Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

A Decision

Based on some considerations, I think I want to continue my English writing project in a different way. Yes, I’ve decided to change the approach. If before I only challenged myself to write in English for 30 days, now I’ve decided to write in English all the time on this blog. Haha. I’m going to make this blog my personal journal. Maybe I won’t share my stories publicly anymore. I just want to write my random opinions, feelings, and ideas here. If someone happens to find and read my writing, that’s okay and if not, that’s okay too. No problem with views or statistics. I think I just want to write for myself :) So this blog is just for me. A space where I can freely express what I’m feeling.

Rumit

Ternyata kerumitan diri ini memang tak pernah hilang. Aku terlalu rumit untuk dimengerti jangankan oleh orang lain, diriku sendiri saja kadang tak mengerti. Aku rapuh saat ini, aku bingung apa yang harus aku lakukan, terkadang aku merasa sok kuat bisa menghadapi semua ini sendiri, namun nyatanya ternyata aku tetap manusia biasa yang butuh seseorang untuk menemaniku dan  menguatkanku untuk keluar dari masalah ini. Aku terkadang tak ingin melibatkan orang lain dalam masalah hidupku, aku tak ingin orang lain ikut menjadi bingung dan pusing memikirkan kerumitan diri ini. Apalagi aku sangat benci jika aku harus membebankan itu pada orang-orang yang aku sayangi. Namun salahkah aku jika aku butuh penyeimbang? Aku ingin berterimakasih pada semua orang yang sampai detik ini masih mau mengerti dan mampu bertahan menghadapi aku dengan berbagai kerumitan diriku. Kepada keluargaku, teman-teman dan rekan-rekan kerjaku. Terimakasih atas segala support yang kalian berikan padaku. Terimakasih telah...

Sang Penakut

Teruntuk dirimu sang pemilik suara yang memecahkan keheningan dikala itu  Teruntuk dirimu sang pemilik kata-kata indah nan menyentuh hati Bolehkah aku menaruh perasaan padamu?  Bolehkah aku berfikir ingin memilikimu seutuhnya?   Bolehkah aku menangis ketakutan karena takut kehilanganmu?  Kehadiranmu dalam hidupku bak pelangi yang membentang indah, melukiskan warna dalam setiap langkahku  Aku selalu bertanya-tanya entah pada diriku sendiri atau pada alam semesta mengapa, mengapa kau memutuskan untuk berada di sampingku?  Mungkin kau juga bosan atau malas menjawab pertanyaan itu, pertanyaan yang sering aku lontarkan padamu pula  Dari awal aku bilang padamu bahwa suatu saat aku akan berubah menjadi seorang yang menyebalkan.  yaaa saat inilah ku rasa aku telah berubah menjadi menyebalkan.  Aku merasa ini tak seimbang. ketika kau selalu mencoba memberi kebahagiaan untukku. kau selalu berusaha mengabulkan semua keinginanku dan kau tak pernah b...