Sang Penakut
Teruntuk dirimu sang pemilik suara yang memecahkan keheningan dikala itu
Teruntuk dirimu sang pemilik kata-kata indah nan menyentuh hati
Bolehkah aku
menaruh perasaan padamu?
Bolehkah aku berfikir ingin memilikimu seutuhnya?
Bolehkah aku menangis ketakutan karena takut kehilanganmu?
Kehadiranmu dalam
hidupku bak pelangi yang membentang indah, melukiskan warna dalam setiap
langkahku
Aku selalu bertanya-tanya entah pada diriku sendiri atau pada alam
semesta mengapa, mengapa kau memutuskan untuk berada di sampingku?
Mungkin kau
juga bosan atau malas menjawab pertanyaan itu, pertanyaan yang sering aku
lontarkan padamu pula
Dari awal aku bilang padamu bahwa suatu saat aku akan
berubah menjadi seorang yang menyebalkan.
yaaa saat inilah ku rasa aku telah
berubah menjadi menyebalkan.
Aku merasa ini tak seimbang. ketika kau selalu
mencoba memberi kebahagiaan untukku. kau selalu berusaha mengabulkan semua
keinginanku dan kau tak pernah berkata tidak atas semua yang aku tawarkan
padamu.
Lantas apa yang harus aku lakukan untuk membalas semua kebaikanmu itu?
saat ini aku benar-benar ketakutan, aku takut kehilanganmu aku takut aku tak
mampu menjadi orang yang bisa membuatmu bahagia aku ingin melihatmu bahagia,
aku
ingin menjadi salah satu sumber kebahagiaanmu namun sampai detik ini aku sadar,
aku belum bisa menjadi sandaran untukmu karena aku teralu rapuh, aku tak bisa
kau ajak bercanda karena aku terlalu kaku, aku selalu saja banyak mengeluh
padamu, aku merasa hanya air mata yang bisa ku bagi padamu.
aku tak tau jika
bukan kamu, apakah akan ada orang lain yang akan menerimaku?
Hanya kata
Terimakasih yang dapat aku ucapkan padamu.
aku selalu berdo'a pada tuhan jika
kita ditakdirkan untuk tidak bersama, semoga kau mendapatkan seseorang yang
lebih baik dariku.
aku selalu berbicara padamu jika suatu saat nanti kau menemukan seseorang yang dapat membuatmu yakin bersamanya kau akan bahagia, dan
itu bukan aku.
pada saat itu aku akan merelakanmu bersamanya.
Aku takut
kehilanganmu, tapi aku lebih takut kamu tak bahagia saat berada di sisiku.
Subang, 5 September 2022
Komentar
Posting Komentar