Perpisahan

Hai, pada akhirnya kita berjumpa juga ya. ku pikir aku tak akan pernah berjumpa denganmu. ternyata pertemuan denganmu membuatku sesak, benar-benar sesak. Omongan-omongan di luar sana tentangmu ternyata benar ya, kau sangat meresahkan. bahkan sampai detik ini aku masih suka betanya-tanya kenapa kau hadir menghampiri? mengapa kau membuat semuanya berantakan? dan mengapa kau merenggut dia dariku? ah sudahlah percuma saja aku bertanya padamu, kau tetap tak akan pernah bisa untuk mengembalikan semuanya seperti semula.

Tapi di sisi lain aku sangat berterimakasih padamu. Karenamu aku menyadari suatu hal bahwa ternyata kau ingin memberitahuku bahwa selama ini aku telah tersesat dan kehilangan jati diriku. Kau ingin aku sadar bahwa aku sudah melampaui batas dan saatnya untuk kembali mencari jalan yang benar untuk sampai pada tujuan yang ingin ku capai. 

Aku tak pernah menyalahkanmu, aku pun berusaha tak menyalahkan siapapun atas kejadian ini, namun bodohnya aku, aku malah pernah menyalahkan diriku sendiri. Tapi saat ini aku sadar ko pertemuanku denganmu membawa banyak sekali pelajaran hidup. salah satunya adalah aku harus mencintai diriku terlebih dahulu sebelum aku mencintai orang lain. 

Terimakasih ya perpisahan, semoga saat ini aku bisa berdamai dengan kehadiranmu dalam hidupku atau mungkin kita bisa berteman baik sekarang :) sampaikan padanya pula wahai perpisahan, saat ini aku sudah mulai sembuh dan baik-baik saja, dan semoga ia pun saat ini begitu dan kedepannya kami bisa hidup bahagia di jalan masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata

Ditolak