Ternyata
Sekarang aku tahu kenapa Allah tak mentakdirkanku menjadi seorang psikolog. Karena ternyata jadi seorang piskolog itu berat ya... Mendengar seseorang yang aku sayangi ingin menyerah saja rasanya ternyata mengerikan, itu baru satu orang. Kebayang seorang psikolog yang setiap harinya berhadapan dengan kata-kata itu. Ribuan kali kata-kata ingin menyerah itu datang menghampiri, bagaimana ya rasanya? Yaps cita-citaku sedari SMP adalah menjadi seorang psikolog ( Baca tulisan ini ). Entahlah cita-cita itu sampai detik ini masih tersimpan baik dalam diriku, bahkan selepas lulus s1, aku ada kepikiran untuk kuliah s1 lagi di jurusan psikologi. Alasannya sederhana sih karena aku senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia. Namun cita-cita tersebut nampaknya harus aku pendam atau bahkan harus aku kubur karena ternyata banyak prioritas lain yang harus aku dahulukan. Aku memang sangat senang sekali jika ada seseorang yang percaya padaku untuk menceritakan keluh kesa...