Pertanyaan
muncul karena ketidaktahuan, tidak tahu membuat kita terkadang merasa minder
atau malu untuk bertanya. Padahal ada pepatah yang menyatakan malu bertanya
sesat di jalan. kita dapat belajar dari pepatah tersebut bahwa
jika kita tak mau tersesat ya harus bertanya,bukannya dengan bertanya akan
menjadikan kita semakin bertambah informasi dan tandanya itu akan menjauhkan kita dari kebdohan bukan? Namun tahukah kamu bagi sebagian orang tidak
sesimpel itu,ada beberapa orang bahkan mungkin salah satunya adalah orang terdekat kita yang
merasa sangat sulit untuk mengajukan sebuah pertanyaan,butuh waktu untuk
mengumpulkan keberanian dan mengalahkan
rasa takut . Coba bayangkan hanya untuk satu pertanyaan saja mikirnya lama
banget apakah pertanyaan itu akan diungkapkan atau tidak, bahkan tak jarang
pertanyaan tersebut tidak terungkapkan dan hanyut begitu saja bersama sunyi, itu semua karena
begitu sulitnya melawan rasa takut.
Lantas apa yang
membuat itu bisa terjadi? Aku ingin sedikit cerita tentang pengalamanku
pribadi,ya dalam tulisan ini aku tidak membicarakan orang lain semua murni dari
sudut pandangku dan berdasarkan pengalaman yang aku alami, jadi sangat mungkin jika ada yang tidak
setuju dengan opiniku ini, Hehe tidak apa-apa itu sangatlah wajar. Baiklah aku
akan memulainya dengan kisahku pada masa kanak-kanak.
Masa kecilku bisa dibilang adalah
masa yang menyenangkan dalam hidupku, aku tumbuh dan berkembang layaknya anak
pada umumnya. namun ada beberapa hal yang membuatku merasa terganggu ketika
kecil. Aku adalah anak yang suka bertanya ketika kecil apapun yang tidak aku
tahu pasti aku tanyakan, karena rasa keingintahuan aku sangat tinggi Namun hal
tersebut berubah seratus delapan puluh derajat ketika orang-orang dewasa
disekitarku memberi lebel aku adalah anak yang bawel,ya mungkin kedua orang
tuaku selalu menjawab pertanyaanku kala itu meskipun terkadang juga mereka
sedikit kesal ketika aku terus-terusan bertanya berulang-ulang kepada mereka
hehe namun ternyata ketika itu pandangan orang diseitarku berbeda, menurut
mereka anak yang selalu bertanya itu adalah anak yang bawel hehe dan itu selalu
terngiang-ngiang olehku sampai pada akhirnya setiap aku ingin bertanya rasa
takut itu muncul, selain itu ada hal lain yang membuat aku jadi makin takut
untuk bertanya yaitu ketika aku menyaksikan orang lain yang bertanya terkadang
orang-orang disekitar malah meremehkan pertanyaan tersebut seolah-olah orang
yang bertanya adalah anak yang bodoh. Sejak saat itulah bertanya merupakan hal
yang sangat menakutkan untuk diri ini, bahkan mungkin sampai sekarang.
Pada akhirnya aku pun tumbuh dari masa kanak-kanak menjadi remaja, dan kala
itu aku tumbuh di lingkungan sekolah yang begitu ketat persaingan akademiknya, pada
saat itulah aku mulai iri kepada teman-temanku yang dapat bertanya dengan bebas
dan tanpa beban, saat itu pula aku tersadar bahwa orang yang banyak nanya
bukanlah orang yang bawel tapi dia adalah orang yang kritis menganggapi suatu
hal, bahkan ada beberapa guru yang menambahkan poin kepada anak yang sering
bertanya sebagai nilai keaktifan. Aku sangat iri kenapa mereka bisa dengan
mudahnya mengajukan pertanyaan sehingga suasana di kelas menjadi sangat hidup
dengan pertanyaan-pertanyaan itu melalui sebuah diskusi, menurutku itu suatu ha
yang keren, karena aku tak bisa melakukannya, sangat jauh berbeda dengan
lingkunganku dulu ketika masih sekolah dasar, semua siswa selalu hening dan
mengiyakan apa kata guru tak ada keberanian untuk bertanya, entalah ketika guru
menerangkan kita mengerti atau tidak, yang pasti setauku lebih sulit untuk
mengalahkan rasa takut untuk bertanya tersebut.
Seiring berjalannya waktu aku banyak belajar, ternyata apa yang aku rasakan
beberapa orang juga sempat mengalami dan merasakannya. Kejadian sepeti ini tak
hanya aku temukan di masa kecilku saja tapi sampai sekarang masih banyak aku
temukan hal yang serupa, ada yang menjadi korban dan mungkin jadi seseorang yang
membuat orang lain malu dan takut untuk bertanya alasannya beragam ada yang
sengaja atau mungkin tidak sengaja. Tulisan ini tidak bermaksud untuk
menyinggung siapapun tapi ini adalah bentuk keresahan yang selama ini aku
pendam, tak dapat aku pungkiri ketika aku menulis ini pun aku jadi tersadar aku
pernah berbuat salah kepada kedua adikku atau mungkin kepada orang lain, sering
sekali rasanya tanpa sadar aku menyebutkan kata “masa gini doang gak tau?”
ketika seseorang bertanya tentang suatu hal. Setelah aku merenungkan mungkin
aku tak sengaja mengatakan itu atau itu hanya sebuah candaan tapi kita tidak
pernah tau apakah perkataan tersebut menyinggung perasaan atau tidak dan bahkan
mungkin hal tersebut bisa menjadi trauma bagi seseorang untuk bertanya kembali.
Begitu pun ketika seseorang bertanya dan kita tidak tahu jawabannya, mungkin lebih
baik jawab saja bahwa kita tidak tahu tentang hal tersebut jangan memaksakan
dari pada jawaban yang kita berikan salah dan membuat seseorang tersesat. Ada pula
halnya dengan pertanyaan yang dirasa membuat kita risih untuk menjawabnya
seperti pertanyaan pribadi mungkin kita bisa bilang kepada orang yang bertanya
bahwa kita risih untuk menjawabnya sehingga tidak perlu marah-marah terlebih
dahulu,atau malah tidak dijawab sama sekali bisa jadi itu lebih menyakitkan
karena merasa pertanyaan yang dengan susah payah ia rangkai dan dengan sekuat
tenaga ia melwan rasa takutnya pada ujungnya tidak ditanggapi huhu asli da ini
tulisan adalah pengingat untuk diri sendiri juga sebenernya. Ya terkadang untuk
memahami sesuatu kita perlu merenung dengan sangat lama sampai kita tersadar
bahwa sebenarnya kita pernah mengalami sesuatu yang tidak mengenakan dalam
hidup kita tapi kita sendiri secara tidak sadar melakukan hal tersebut kepada
orang lain,padahal seharusnya kita faham karena pernah ada di posisi tersebut.
pada saat itu rasa yang paling sakitlah yang akan menunjukan itu semua bahwa
kamu harus belajar untuk tidak menyakiti orang lain jika kamu tak ingin
disakiti oleh orang lain hehe.
Teruslah belajar karena manusia memang tak ada yang sempurna termasuk diri
ini, bismilah semoga tulisan ini bisa jadi pengingat dan sebagai bentuk
permintaan maafku jika aku pernah baik sengaja atau pun tidak melakukan hal-hal
yang mematahkan semangat seseorang. Bersyukurlah untuk kamu yang dari dulu
sampai sekarang tidak pernah mengalami hal tersebut bisa dengan berani
mengajukan pertanyaan yang mengganjal di hati, karena tidak semua orang dapat
merasakannya dan mungkin gunakan kesempatan itu untuk suatu hal yang positif
tidak untuk menjatuhkan orang lain. Dan bagi yang sampai saat ini masih
berjuang untuk melawan rasa takut untuk itu tenang sekarang ada google yang
bisa menjawab pertanyaan kita tentang apa saja, dimana saja dan kapanpun haha
Semangatt, semoga bermanfaat dan sampai jumpa J
Komentar
Posting Komentar