Postingan

Day 2 : My English Writing Challenge

Hello, welcome back to my story. I’m writing a story every day for 30 days in English.Today, I want to talk about the heroes who have helped me through this challenge. Do you know who these heroes are? Can you guess? Before I tell you who they are, how about I give you some hints about their characteristics? First, I want to tell you that I have two heroes. They have been very helpful during this challenge. They are very smart, and I think most of you know them. They’re also very famous! I can ask them anything, have discussions, and learn from them anytime, they are very responsive. I think they can answer almost any question about learning English. They can translate words very fast. Basically, they are my best teachers ever. Yeaaah... my heroes are ChatGPT and Google Translate! Wkwk They helped me get through this challenge. ChatGPT helped me by checking my grammar and giving me advice on how to improve my writing structure. It always corrects me when I make mistakes in writing Engl...

Day 1: My English Writing Challenge

Hello, today I decided to challenge myself to write everything in English for 30 days. Hopefully, I can complete this challenge well. Actually, it's not about getting a perfect result, but I want to learn and practice my English writing skills. Okay, on the first day I want to talk about this challenge, of course, hehe. Why did I decide to do this challenge? The answer is because I want to improve my English writing skills. Maybe that's a mainstream answer, but I have another reason that motivates me to do this challenge. Yes, it's because I want to travel around the world soon, hehe. But the thing that motivates me the most is that I often overthink about someone. So, I want to control my mind in a positive way, and one of the ways is through writing. I hope that when I write, I can calm my mind and manage my emotions better. Yaaah, that's enough for today. See you tomorrow. Bye bye!

Petak Umpet

Hai kamu dimana? Ini sudah malam Ayo keluarlah dari persembunyianmu Aku sudah lelah mencarimu Ayolah tunjukan dirimu Mari kita akhiri permainan ini Mengapa aku tak kunjung menemukanmu? Apakah kamu bersembunyi di tempat yang jauh? Atau sebenarnya aku yang berjalan terlalu jauh untuk mencarimu? Sungguh teganya dirimu  Membiarkanku berlari kesana kemari untuk mencarimu Telah aku telusuri setiap sudut kota Namun aku tak kunjung menemukanmu Lantas kemana lagi harus aku mencari? Apakah aku harus menunggu sampai esok har?  Barangkali kamu akan keluar dari persembunyianmu Namun bagaimana jika tidak? Apakah aku harus meminta bantuan untuk mencarimu? Namun pada siapa? Karena, aku baru menyadari selama ini hidupku tak punya banyak teman Lantas sampai kapan aku harus menunggumu? Aku ingin lekas pulang ke rumah bersamamu

Surat untukmu

Sepucuk surat untukmu Ini adalah sepucuk surat yang mungkin hanya bisa aku tulis di sini, aku tak punya nyali untuk mengirimnya langsung kepadamu seperti waktu itu.  Kali ini aku hanya mengandalakan kekuatan takdir, jika takdir memang mengizinkanmu untuk membaca ini, maka suatu saat nanti kamu pasti akan sampai pada halaman surat ini. Tapi jika ternyata kamu tak ditakdirkan untuk membaca surat ini, tak apa biarkan selamanya surat ini menjadi surat yang tak pernah tersampaikan pada tujuannya. Aku akan memulai baris pertama surat ini dengan menanyakan bagaimana kabarmu saat ini? Sebuah pembuka surat yang nampaknya tamplate banget ya hehe. Bingung aku harus mulai basa basi dari mana sebenernya. Tapi jujur banyak banget yang ingin aku sampaikan padamu.  Mungkin aku akan memulainya dengan mengajakmu bernostalgia, apakah kamu masih mengingatku? Aku adalah seseorang yang dulu bahkan sampai saat ini masih mengagumi puisi 8 lembarmu itu wkwk tak peduli puisi itu murni karyamu atau buka...

Cerita Kali ini Bukan Tentangmu

Ada yang lebih menarik darimu saat ini Ada yang lebih seru untuk aku ceritakan selain ceritamu Ada kata-kata yang terus terngiang-ngiang dalam pikiranku, dan itu bukan lagi kata-kata darimu Ada sesuatu yang lebih membuatku penasaran, Tapi bukan tentangmu Ada yang membuatku rindu, dan sialnya kerinduan itu mengingatkanku padamu  Wkwkwkwkwk Ada yang bisa nebak siapa dia? Daaaaaan dia adalah buku-bukuku haha. Aku emang suka baca buku dari kecil, tapi bukan tipe yang kutu buku banget. Aku baca buku karena aku butuh biasanya. Jadi aku tuh terbiasa menjadikan buku sebagai salah satu obat atau tempat untuk mencari jawaban dari semua pertanyaan di otakku yang belum terjawab. Intinya tiap aku galau pasti aku akan cari buku yang kira-kira bisa menjawab kegalauanku, kalo aku bosen aku akan cari buku yang bisa menghiburku, kalo aku merasa bingung sama hidup aku akan cari buku yang bisa menjawab kebingunganku, kalo aku lagi jatuh cinta aku juga bakal cari buku yang bisa menemaniku merasakan per...

Ternyata

Sekarang aku tahu kenapa Allah tak mentakdirkanku menjadi seorang psikolog. Karena ternyata jadi seorang piskolog itu berat ya... Mendengar seseorang yang aku sayangi ingin menyerah saja rasanya ternyata mengerikan, itu baru satu orang. Kebayang seorang psikolog yang setiap harinya berhadapan dengan kata-kata itu. Ribuan kali kata-kata ingin menyerah itu datang menghampiri, bagaimana ya rasanya?  Yaps cita-citaku sedari SMP adalah menjadi seorang psikolog ( Baca tulisan ini ). Entahlah cita-cita itu sampai detik ini masih tersimpan baik dalam diriku, bahkan selepas lulus s1, aku ada kepikiran untuk kuliah s1 lagi di jurusan psikologi. Alasannya sederhana sih karena aku senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia. Namun cita-cita tersebut nampaknya harus aku pendam atau bahkan harus aku kubur karena ternyata banyak prioritas lain yang harus aku dahulukan.  Aku memang sangat senang sekali jika ada seseorang yang percaya padaku untuk menceritakan keluh kesa...

Aku Keren?

Hai hai hai, malem-malem gini emang suka tiba-tiba kepikiran pengen nulisin sesuatu. Yaps mau cerita dikit jadi malam ini tuh aku tiba-tiba di chat gitu sama temen s1 ku dulu. Sekarang dia lagi lanjut s2 isi chatnya adalah dia menyampaikan salam dari dosen pembimbing s2nya. Yaps aku kenal sama dosen s2nya itu di salah satu lomba dan kebetulan banget beliau adalah jurinya. Jadi waktu lomba itu dosen tersebut memang kelihatannya tertarik sama projek yang aku buat. Gimana aku gak bangga sama diriku, belum s2 aja udah dilirik dosen s2 nya wkwkwk ternyata aku keren juga ya, jadi selama ini bukan aku yang gak keren tapi kamunya aja yang gk bisa liat sisi keren aku. Iiih apa sih wkwk. SERIUS GAK MAKSUD SOMBONG TAPI MEMANG AKU KEREN HAHA.  Ok lanjut bukan itu yang ingin aku sampaikan. Tapi malam ini aku mau sedikit cerita tentang projek yang aku buat dan beberapa keresahannya. Jadi waktu itu aku sempat mengikuti salah satu lomba kreasi guru. Awalnya hanya sekedar memenuhi kuota di tingkat ...