Perpisahan
Hai, pada akhirnya kita berjumpa juga ya. ku pikir aku tak akan pernah berjumpa denganmu. ternyata pertemuan denganmu membuatku sesak, benar-benar sesak. Omongan-omongan di luar sana tentangmu ternyata benar ya, kau sangat meresahkan. bahkan sampai detik ini aku masih suka betanya-tanya kenapa kau hadir menghampiri? mengapa kau membuat semuanya berantakan? dan mengapa kau merenggut dia dariku? ah sudahlah percuma saja aku bertanya padamu, kau tetap tak akan pernah bisa untuk mengembalikan semuanya seperti semula. Tapi di sisi lain aku sangat berterimakasih padamu. Karenamu aku menyadari suatu hal bahwa ternyata kau ingin memberitahuku bahwa selama ini aku telah tersesat dan kehilangan jati diriku. Kau ingin aku sadar bahwa aku sudah melampaui batas dan saatnya untuk kembali mencari jalan yang benar untuk sampai pada tujuan yang ingin ku capai. Aku tak pernah menyalahkanmu, aku pun berusaha tak menyalahkan siapapun atas kejadian ini, namun bodohnya aku, aku malah pernah menyalahkan...