Surat untukmu
Sepucuk surat untukmu Ini adalah sepucuk surat yang mungkin hanya bisa aku tulis di sini, aku tak punya nyali untuk mengirimnya langsung kepadamu seperti waktu itu. Kali ini aku hanya mengandalakan kekuatan takdir, jika takdir memang mengizinkanmu untuk membaca ini, maka suatu saat nanti kamu pasti akan sampai pada halaman surat ini. Tapi jika ternyata kamu tak ditakdirkan untuk membaca surat ini, tak apa biarkan selamanya surat ini menjadi surat yang tak pernah tersampaikan pada tujuannya. Aku akan memulai baris pertama surat ini dengan menanyakan bagaimana kabarmu saat ini? Sebuah pembuka surat yang nampaknya tamplate banget ya hehe. Bingung aku harus mulai basa basi dari mana sebenernya. Tapi jujur banyak banget yang ingin aku sampaikan padamu. Mungkin aku akan memulainya dengan mengajakmu bernostalgia, apakah kamu masih mengingatku? Aku adalah seseorang yang dulu bahkan sampai saat ini masih mengagumi puisi 8 lembarmu itu wkwk tak peduli puisi itu murni karyamu atau buka...